Sistem Pelumasan Pembangkit Listrik - DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK
DUNIAPEMBANGKITLISTRIK.COM - Sistem pelumasan pada
pembangkit listrik merupakan sistem yang menyediakan pelumsan yang digunakan
untuk peralatan atau rotating machine (mesin yang berputar). Rotating machine
biasanya memiliki putaran tinggi dan beban kerja yang besar. Ada beberapa mesin
memerlukan sistem pelumasan tersendiri untuk menjaga kestabilan kualitas dan
kuantitas pelumasannya.
Prinsip dasar pelumasan yaitu melindungi lapisan permukaan
material. Wujud pelumasan itu sendiri dibagi menjadi 3 jenis yaitu liquid,
grease, dan padat. Pada umumnya yang sering digunakan adalah cair dan semi
padat. Untuk jenis pelumas padat digunakan untuk kasus tertentu.
Berikut ini beberapa fungsi pelumasan, yaitu :
- Sebagai pendingin, yakni ada dua material yang bergesekan,
dari gesekan tersebut akan menghasilkan panas pada material tersebut dan dapat
menyebabkan kerusakan material.
- Pencegah korosi terutama logam. Korosi sendiri timbul karena
adanya reaksi redoks antara udara atau zat-zat lain dengan logam.
- Sebagai perapat pada poros generator yang menggunakan gas
hidrogen (H) sebagai media pendingin daripada generator. Minyak pelumas ini
untuk mencegah gas hidrogen (H) keluar melalui celah poros.
- Mengurangi keausan pada setiap material yang bergesekan
- Peredam beban kejut pada komponen mesin
Pada sistem pembangkit listrik, sistem pelumasan sering
ditemui pada pompa, generator, dan turbin. Dari hanya oli, air atau grease
sampai kompleks memiliki sistem sendiri dengan banyak komponen. Sederhana atau
kompleks bisa berdasarkan ukuran dan beban kerja mesin tersebut.
Mesin yang
besar serta memiliki beban kerja yang besar maka besar pula sistemnya kompleks,
Berikut beberapa komponen yang terdapat pada sistem pelumasan kompleks, yaitu :
- Main oil tank : tempat untuk menampung oli yang akan
disuplai ke bearing-bearing turbin, pompa dan generator serta menampungnya kembali
dari bearing-bearing tersebut.
- Main oil pump : pompa utama yang digunakan untuk menyuplai
oli selama mesin beroperasi normal. Sebagian pembangkit listrik (biasanya PLTG)
main oil pump digerakkan langsung oleh poros turbin-generator.
- Auxiliary oil pump : pompa yang berfungsi untuk proses start
up dan membantu main oil pump saat tekanan oli ke bearing berkurang pada limit
pressure tertentu.
- Emergency oil pump : pompa yang berfungsi saat tekanan oli
menurun setelah tidak mampu di back up oleh auxiliary oil pump dan saat unti
pembangkit kehilangan daya atau black out. Sumber energi EOP dari baterai.
- Lube oil cooler : sebagai tempat pendingin oli sebelum
disuplai ke bearing. Media pendinginnya yaitu air demin.
- Lube oil strainer : sebagai penyaring kotoran-kotoran yang
terdapat pada oli sebelum ke suplai ke bearing-bearing.
- Pressure control valve : sebagai pengatur tekanan oli yang
akan disuplai ke bearing-bearing. Pressure oli pada bearing umumnya antara 1,5 –
2,5 bar.
- Vapour extractor : untuk membuang gas atau udara yang
terkandung pada oli dan untuk memperlancar sirkulasi oli.
- Jacking oil pump : untuk mengangkat poros turbin-generator
menggunakan oli saat unit stand by.
- Oil heater : untuk pemanas oli yang mempertahankan
temperatur dalam main oil pump.
- Oil purifier : untuk memurnikan oli dari partikel padat dan
kandungan gas atau udara yang terkandung pada oli tersebut.
- Turning motor : untuk memutar poros turbin saat kondisi
standy-by.
Belum ada Komentar untuk "Sistem Pelumasan Pembangkit Listrik - DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK"
Posting Komentar