Karakteristik Isolator Pada Jaringan : Elektris dan Mekanis
DUNIAPEMBANGKITLISTRIK.COM - Isolator jaringan tenaga listrik adalah sebagai tempat untuk menompang kawat penghantar jaringan padatiang listrik yang berfungsi sebagai pemisah secara elektris dari dua buah kawat atau lebih agar tidak terjadi leakage current (kebocoran arus) atau flash over (loncatan bunga api) sehingga mengakibatkan kerusakan pada sistem jaringan tenaga listrik tersebut.
Karakteristik Isolator Jaringan
Karakteristik Isolator, sebagai berikut :
- Memiliki kekuatan mekanis tinggi agar bisa menahan beban
kawat penghantar
- Mempunyai konstanta dielektrikum yang tinggi, agar dapat
memberikan kekuatan dielektrik yang tinggi
- Memiliki tahanan isolasi yang tinggi agar tidak terjadi
kebocoran arus ke tanah
- Memiliki rasio yang tinggi antara kekuatan pecah dan
tegangan loncatan api
- Tidak menggunakan bahan yang berpori dan tidak mudah
dipengaruhi perubahan suhu
- Terbebas kotoran dari luar serta tidak mudah retak maupun
tergores
- Memiliki kekuatan dielektrik serta kekuatan mekanis
- Bahan yang mampu menahan tegangan
- Tidak berat
Karakteristik Elektris
Isolator mempunyai 2 elektroda yang mana terbuat dari logam
untuk tutup dan pin yang terpisahkan oleh bahan isolasi. Setiap bahan isolasi
memiliki kemampuan untuk menahan tegangan, sering disebut dengan kekuatan
dielektrikum.
Isolator akan tidak ideal jika terjadi tegangan diantara
kedua elektroda isolator tersebut yang sedang mengalami tegangan loncatan api.
Dalam sistem tenaga listrik tegangan loncatan api sering
dinamakan over voltage (tegangan yang berlebihan) yang timbul dari dua sumber.
Sumber pertama berasal dari sistem itu sendiri yakni hubungan singkat (short
circuit) dan sumber kedua berasal dari luar sistem yang sering disebut gangguan
sambaran petir.
Tegangan lompatan api pada isolator terdiri dari tegangan
lompatan api frekuensi rendah, implus serta tembus dalam minyak.
Tegangan lompatan api frekuensi rendah kering merupakan
tegangan yang terjadi jika tegangan diterapkan antara 2 elektroda isolator yang
bersih serta kering pada permukaannya, nilai konstanta dan nilai dasar
karakteristik isolator. Sedangkan tegangan lompatan api basah yaitu tegangan
yang terjadi jika tegangan diterapkan antara tegangan dari 2 elektroda isolator
yang basah dikarenakan hujan atau dalam keadaan basah.
Tegangan lompatan api implus merupakan tegangan yang terjadi
jika tegangan implus dengan gelombang standar diterapkan. Karateristik implus
dibagi menjadi 2 bagian yakni polaritas positif (+) dan polaritas negatif (-).
Tegangan tembus dengan frekuensi rendah menunjukkan kekuatan
dielektrik daripada isolator serta terjadi jika tegangan frekuensi rendah
terjadi pada 2 elektroda yang dicelupkan ke minyak sampai isolator tembus.
Karakteristik Mekanis
Isolator juga harus mempunyai kekuatan mekanis untuk memikul
beban mekanis penghantar yang diisolasikan. Bahan porselin merupakan bagian
utama isolator yang mana memiliki sifat sebagai besi cor, dengan tekanan besar
dan kuat-tarik lebih kecil. Kuat tariknya antara 400-900 kg/cm2 dan kuat
tekanan 10 x lebih besar.
Porselin harus tidak berpori dan tidak retak serta mempunyai
sifat tahan terhadap perubahan temperatur yang mendadak.
Kekuatan mekanis isolator gantung dan panjang harus diuji
terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan mekanis dan seragamnya. Kekuatan
tersebut ditentukan dari kekuatan pin terhadap moment tekukan oleh penghantar.
Dalam perencanaan saluran transmisi udara (STU), tegangan
lebih (over voltage) pada isolator adalah faktor terpenting.
Kotoran Pada Isolator
Secara umum, sumber polusi pada isolator dibagi menjadi 2
bagian yaitu sebagai berikut :
- Polusi dari laut
- Polusi dari industri
- Polusi dari daerah
- Polusi dari gunung berapi
Dampak Kotoran Terhadap Isolator
Secara umum polutan atau polusi tidak memiliki dampak
positif terhadap kinerja dari isolator, akan tetapi polutan memberikan efek
negatif yaitu sebagai berikut :
- Terjadinya kebocoran arus
- Terjadinya loncatan bunga api
- Degradasi permukaan isolator
- Terjadinya rugi-rugi energi
- Mempercepat kegagalan isolator
- Dapat mempengaruhih besar tahanan isolator
Belum ada Komentar untuk "Karakteristik Isolator Pada Jaringan : Elektris dan Mekanis"
Posting Komentar