Pengertian dan Fungsi Baterai (Accu) - DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK
DUNIAPEMBANGKITLISTRIK.COM – Baterai atau accu, atau sering
disebut juga aki merupakan sebuah komponen elektrokimia yang menghasilkan
tegangan dan menyalurkannya ke rangkaian listrik.
Perlu kamu ketahui bahwa
baterai atau aki tidak menyimpan listrik, melainkan menampung zat kimia yang
dapat menghasilkan energi listrik.
Reaksi yang terjadi di aki yaitu reaksi elektrikimia yang
mana energi kimia diubah menjadi energi listrik. Dua buah timah yang berbeda
didalam larutan asam yang bereaksi untuk menghasilkan tekanan listrik disebut
tegangan.
Fungsi baterai yaitu untuk menyimpan energi lsitrik dalam
bentuk energi kimia. Energi listrik dihasilkan dapat digunakan untuk mensuplai
listrik ke sistem starter, sistem pengapian, sistem penerangan dan
komponen-komponen listrik lainnya pada mobil atau alat lainnya.
Tipe – Tipe Baterai
Berikut beberapa tipe baterai atau aki diantaranya :
1. Baterai tipe lead acid (timah-asam)
Pada tipe ini, timah direndam dalam suatu larutan
elektrolit. Tegangan (energi listrik) dihasilkan dari reaksi kimia antara logam
(timah) dan larutan elektrolitnya.
2. Baterai berventilasi
Pada tipe ini, terdapat tutup ventilasi yang dapat dibuka
yang berfungsi untuk mengecek elektrolit dan menambahkan air suling saat
pengisian tambahan. Tutup tersebut juga berfungsi untuk mengeluarkan gas
Hidrogen yang dihasilkan saat proses pengisian.
3. Sealed Baterai (Baterai Rapat)
Jenis ini menggunakan juga timah-asam akan tetapi tidak
mempunyai tutup yang dapat dilepas untuk mengecek elektrolit atau menambahnya. Beberapa
tipe ini, mempunyai mata kecil untuk menunjukkan level isi dari baterai.
4. Baterai bebas perawatan
Baterai tipe ini larutan elektrolitnya, tidak dapat
ditambahkan sehingga tidak ada perlakuan khusus (perawatan).
Konstruksi Baterai
1. Kotak baterai
Kotak baterai berfungsi untuk penampung dan pelindung bagi
seluruh kompinen baterai yang ada didalamnya dan memberikan ruang untuk
endapan-endapan baterai pada bagian bawah.
2. Tutup baterai
Tutup baterai merupakan bagian atas baterai sebagai penutup
baterai, tempat dudukan terminal-terminal baterai, lubang ventilasi, dan untuk
perawatan baterai misalnya pengecekan level elektrolit atau penambahan air
suling.
3. Plat baterai
Dalam baterai ada dua buah plat yaitu plat positif (+) dan
plat negatif (-). Plat tersebut mempunyai grid yang terbuat dari antimoni dan
paduan timah. Plat positif (+) terbuat dari bahan antimoni yang dilapisi dengan
oksida timah aktif atau lead dioxide, PbO2 yang berwarna cokelat dan plat
negatif (-) dibuat dari Pb (sponge lead) yang berwarna abu-abu. Jumlah dan
ukuran plat pada baterai sangat mempengaruhi kemampuan baterai dalam
mengalirkan arus. Semakin plat besar atau banyak maka dapat menghasilkan arus
yang lebih besar dibandingkan baterai dengan ukuran plat kecil dan jumlahnya
sedikit.
Keuntungan plat baterai berbahan antimoni, sebagai berikut :
- Umur service lebih panjang dibanding dengan baterai kalsium
- Lebih mudah diisi ulang saat baterai benar-benar dalam
keadaan kosong
- Lebih murah
Keuntungan plat baterai berbahan kalsium timah, sebagai
berikut :
- Tempat cadangan elektrolit diatas plat lebih besar
- Menghasilkan cold cranking amper rating lebih tinggi
- Bebas perawatan sama sekali
Keuntungan baterai dengan gel cell, sebagai berikut :
- Tidak ada cairan elektrolit yang dapat menyebabkan kebocoran
- Tahan lama dalam keadaan baterai kosong (discharged) tanpa
mengalami kerusakan atau deep cycled
- Bebas perawatan dan karat
- Umur pemakaian 3 atau 4 x lebih panjang dari baterai biasa
- Jumlah plat lebih banyak dengan jarak yang rapat sehingga
ukuran baterai lebih kecil
4. Separator (penyekat)
Separator yang berpori ini ditempatkan diantara plat positif
(+) dan plat negatif (-). Separator berfungsi untuk mencegah hubungan singkat
antar plat. Separator terbuat dari bahan resin fiber. Syarat yang harus
dipenuhi separator ialah bukan konduktor, cukup kuat, tidak mudah berkarat oleh
cairan elektrolit dan tidak menimbulkan bahaya terhadap elektroda.
5. Sel
Satu unit plat + dan plat – dibatasi oleh separator diantara
kedua plat + dan – disebut sel atau elemen. Sel-sel baterai tersebut biasanya
dirangkai seri. Satu buah sel atau elemen didalam baterai menghasilkan sebesar
2,1 Volt, sehingga pada baterai 12 Volt akan mempunyai 6 buah sel.
6. Cell connector (penghubung sel)
Penghubung sel adalah plat logam yang dihubungkan dengan
plat-plat pada baterai. Plat penghubung setiap sel ada 2 buah, yaitu plat
positif (+) dan plat negatif (-).
7. Cell partition (pemisah sel)
Pemisah sel adalah bagian dari kotak baterai yang memisahkan
setiap sel.
8. Terminal baterai
Terdapat dua buah terminal pada baterai, yakni terminal
positif dan terminal negatif yang terdapat dibagian atas baterai.
9. Tutup ventilasi
Komponen ini biasanya terdapat pada jenis baterai basah yang
berfungsi untuk menambah atau mengecek air baterai. Lubang ventilasi juga
berfungsi untuk membuang gas Hidrogen yang dihasilkan saat proses pengisian.
10. Larutan elektrolit
Larutan elektrolit adalah cairan pada baterai yang mana
campuran antara asam sulfat (H2SO4) dan air (H2O). Baterai yang terisi penuh
mempunyai kadar asam sulfat 36% dan air 64%. Larutan elektrolit memiliki berat
jenis atau specific gravity 1,270 pada 20 derajat celcius atau 68 derajat
farenheit saat baterai terisi penuh. Berat jenis air yaitu 1 dan berat jenis
asam sulfat yaitu 1,835. Maka, dengan campuran asam 36% dan air 64% didapatkan
berat jenis elektrolit pada baterai 1,270.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian dan Fungsi Baterai (Accu) - DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK"
Posting Komentar