Pengertian Air Heater Pada Sistem Pembangkit Listrik - DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK
DUNIAPEMBANGKITLISTRIK.COM – Air heater merupakan sebuah
alat yang berfungsi sebagai pemanas
udara. Air heater biasanya terletak dibawah boiler, yang mana elemen air heater
dapat menyerap panas gas buang (flue gas) setelah melewati economizer.
Faktor yang harus diperhatikan dalam pemakaian air heater,
yaitu :
1. Faktor ekonomi, meliputi :
a. Biaya awal atau initial cost
b. Biaya operasi untuk bahan bakar dan tenaga untuk fan
c. Biaya perawatan atau maintenance
2. Faktor engineering, meliputi :
a. Ruang yang tersedia
b. Karakteristik bahan bakar
c. Temperatur yang diinginkan dalam
pemanasan udara dan keluaran flue gas (gas sisa pembakaran dalam boiler)
Udara menyerap kalor atau panas
lebih rendah daripada air. Oleh karena itu, air heater memerlukan permukaan
yang besar serta secara otomatis memerlukan ruang yang besar daripada
economizer. Tetapi, air heater dapat dirancang lebih kecil dan ringan
dibandingkan economizer. Hal ini dikarenakan sebagai berikut :
a. Temperature udara masuk air
heater lebih kecil daripada air yang masuk ke economizer
b. Economizer bekerja dibawah
tekanan air yang tinggi, sementara itu air heater hanya ¾ % psig dari tekanan
air
Penggunaan air heater pada PLTU
tidak lepas dari keuntungan dan kerugian mekanis. Pada umumnya, keuntungan
penggunaan air heater yaitu :
1. Pembakaran lebih efisiensi atau pembakaran lebih sempurna dengan excess
air sedikit
2. Meningkatkan dalam pembakaran
beban rendah dan menjaga stabilitas pengapian bahan bakar
3. Akselerasi pengapian lebih besar
4. Akselerasi pembakaran membutuhkan
ukuran furnace yang lebih kecil
5. Temperatur furnace lebih tinggi
yang menghasilkan kapasitas produksi uap yang besar
6. Meningkatkan efisiensi pada
boiler secara menyeluruh karena, terjadi pembakaran yang baik dan temperatur
gas buang (flue gas) lebih rendah
7. Udara panas dapat digunakan untuk
space heating
8. Apabila kalor total yang dapat
dikembalikan lebih besar daripada yang digunakan untuk memanaskan feedwater,
maka sisanya dapat digunakan untuk memanaskan udara pembakaran
9. Batubara dapat dikeringkan saat
proses pulverization sehingga mudah dalam pengangkutan, pengisian serta
pembakaran
10. Semakin besar preheat, maka SO3
didalam flue gas (gas buang) akan semakin berkurang sehingga menyebabkan
temperatur stag lebih rendah dan kalor yang dapat dimanfaatkan semakin besar
11. Udara panas dapat membantu untuk
mengeringkan dan membakar wet waste, seperti low garde, bahan bakar yang mudah
menguap, misalnya saw, wood, lignite, pead bagasse, dll
Namun dibalik keuntungan
pemakaian air heater pasti ada kelemahan dari air heater sebagai berikut :
1. Mudah dipengaruhi oleh suhu
lingkungan yang berubah-ubah
2. Pemanasan awal udara dapat
meningkatkan biaya perawatan stoker dan furnace refrectory
3. Endapan yang mudah terbakar dapat
menimbulkan kerusakan lebih serius
4. Clogging dapat menimbulkan
kerusakan
5. Kebutuhan space dan berat untuk
preheater, forced draft fan dan duct harus didesain secara hati-hati
Tipe - Tipe Air Heater
Dalam sistem pembangkit listrik,
air heater diklasifikasikan dalam 2 tipe yaitu :
1. Regenerative Air Heater
- Rotary regenerative air heater,
meliputi :
a. Ljungstorm air heater
b. Rothemuhle air heater
- Pebble heater
- Refractory flue heater
- Thermal liquid air preheater
2. Recuperative Air Heater
- Flue gas preheater, meliputi :
a. Tubular preheater
b. Plate air heater
- Steam coil heater
- Separately fired heater
Dari jenis-jenis diatas yang
paling populer digunakan yaitu tipe rotary regenerative air heater.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Air Heater Pada Sistem Pembangkit Listrik - DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK"
Posting Komentar