Penanganan Batubara Pada Area Coal Handling - DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK

DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK – Pada kesempatan ini kami akan membahas
seputar penanganan batubara pada coal handling system. Batubara merupakan bahan
bakar padat yang mengandung abu. Penanganan pada batubara sangat memerlukan
perlakuan khusus karena ada beberapa masalah yang timbul diantaranya sebagai
berikut :
BATUBARA DAPAT TERBAKAR SENDIRI
Proses batubara terbakar sendiri karena mengalami proses
sebagai berikut :
1. Mula-mula batubara akan menyerap oksigen (O2) di udara
secara perlahan-lahan dan kemudian temperatur batubara akan naik
2. Akibat dari temperatur naik, kecepatan batubara menyerap
oksigen atau O2 dari udara bertambah dan temperatur akan mencapai 100 – 1400
derajat celcius
3. Setelah mencapai temperatur 1400 derajat celcius dan gas
karbondioksida atau CO2 akan terbentuk
4. Ketika mencapai temperatur 2300 derajat celcius isolasi gas
karbondioksida atau CO2 akan berlanjut
5. Bila temperatur telah berada diatas 3500 derajat celcius ini
berarti batubara telah mencapai titik sulutnya dan akan cepat terbakar
PENYEBAB BATUBARA TERBAKAR SENDIRI
Batubara merupakan bahan bakar organik dan apabila
bersinggungan langsung dengan udara dalam keadaan temperatur tinggi atau misal
musim kemarau berkepanjangan akan terbakar sendiri. Hal ini atau keadaan ini
akan dipercepat oleh :
1. Reaksi eksothermol atau uap dan oksigen di udara, hal ini
paling sering terjadi
2. Bacteria
3. Aksi katalis dari benda – benda an organik
Baca juga : Sifat - Sifat Karakteristik Batubara
Sedangkan kemungkinan terjadinya terbakar sendiri yaitu :
1. Karbonisasi yang terlalu rendah atau low cabonization
2. Kadar belerangnya sangat tinggi atau lebih dari 2 %. Ambang
batas belerang sebaiknya 1,2 % saja
PENANGGULANGAN BATUBARA TERBAKAR SENDIRI
Bilamana batubara ditimbun ditempat atau indoor stage maka
digudang penyimpanan tersebut bersih dari endapan debu batubara terutama pada
peralatan.
Apabila batubara di outdoor stage maka pilihlah tempat yang
rata dan tidak lembab. Hal ini untuk menghindari penyusupan kotoran – kotoran
atau impurities. Untuk batubara yang berterbangan tinggi perlu disiram air.
Penyimpanan batubara paling lama cuman 1 bulan.
BATUBARA DAPAT MENIMBULKAN LEDAKAN
Batubara bisa menyebabkan ledakan, hal ini dipicu oleh :
Ukuran partikel debu (20) volatile %. VOLATILE RASIO =
Volatile (%) + Fixed carbon (%). Apabila volatile ratio lebih besar dari 0,12
kemungkinan terjadinya ledakan batubara selalu ada. Bila komponen debu atau abu
dalam debu batubara lebih dari 70 – 80 % tidak perlu taku akan ledakan.
Cara menanggulangi ledakan
Langkah – langkahnya sebagai berikut :
1. Gunakan gas inert (N2)
2. Lakukan pembersihan per periodic untuk menghindari
pembentukan endapan debu batubara
3. Menghilangkan sumber tercapainya titik sulut batubara
(ignition point) di dalam instalasi
4. Perhatikan, dicari dan temukan sumber kebakaran sedini
mungkin
5. Dalam hal timbunan batubara ditutupi dengan plastik usahakan
agar konsentrasi oksigen atau O2 kurang dari 12%. Pada timbunan terbuka penggunaan
siraman air dengan menggunakan sprinkler system yang otomatis sangat membantu.
Caranya : Control operation panel (COP) di pipa ditaruh
dalam timbunan batubara kemudian stel pada temperatur tertentu
Baca juga : Bahaya Paparan Debu Batubara Dalam Jangka Panjang
PERAWATAN DEBU BATUBARA
Lembaran plastik penutup timbunan batubara yang baik
diusahakan tidak menggunakan plastik berwarna gelap. Timbunan dipadatkan dengan
buldozer untuk mengurangi hadirnya gas oksigen atau O2 di sela – sela batubara.
Pada timbunan terbuka permukaan batubara disemprot dengan cairan yang dapat
menggeraskan permukaan. Cairan ini adalah produk tambahan dari penghilang
minyak.
Demikian penjelasan mengenai penanganan batubara pada coal
handling system. Semoga bermanfaat serta menambah wawasan kita mengenai
batubara.
Belum ada Komentar untuk "Penanganan Batubara Pada Area Coal Handling - DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK"
Posting Komentar