Sistem Perpipaan Pada Instalasi Unit Pembangkit Listrik

DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK - Dalam sistem pembangkit listrik terutama keperluan unit, untuk mentransportasikan aliran fluida baik gas maupun cairan dengan menggunakan pipa. Pada kesemptan ini kami akan menjelaskan mengenai sistem perpipaan.
Apa yang dimaksud dengan sistem perpipaan ?
Sistem perpipaan adalah sistem yang digunakan untuk mentransportasikan aliran fluida baik gas atau cairan. Fluida merupakan zat yang tidak dapat distorsi (menahan perubahan bentuk) secara permanen, sehingga bentuknya selalu berubah - ubah. Fluida dibagi menjadi 2 macam, antara lain sebagai berikut :
1. Compressible Fluid merupakan fluida yang densitasnya dipengaruhi oleh perubahan tekanan dan suhu
2. In-Compressible Fluid merupakan fluida yang densitasnya tidak dipengaruhi oleh tekanan dan suhu
Didalam mentransportasikan fluida memerlukan peralatan pendukung, antara lain sebagai berikut :
1. Conduit atau saluran : pipa dan tube
2. Valve atau katup : globe valve, gate valve, dll
3. Impeller atau pendorong : pompa, blower, fan, dll
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sistem perpipaan diantaranya :
1. Usahakan tekanan seminimal mungkin agar untuk mengurangi energi pengaliran
2. Jangan kotor dan bocor
Bahan - bahan konstruksi pipa
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan, antara lain sebagai berikut :
1. Sifat kelenturannya
2. Sifat kerapuhannya
3. Sifat plastisnya
4. Sifat tahan terhadap korosi
5. Kekuatannya
6. Metode atau cara pmbuatannya
7. Bagaimana cara penyambungannya
Macam - macam bahan dalam perpipaan
Ada 3 macam bahan perpipaan diantaranya :
1. Ferrous Metal
Pada umumnya bahan yang diguakan untuk jenis ini adalah baja (campuran besi dan karbon), besi lunak atau besi tempa dengan kandungan karbon rendah, cast iron (kadar karbon 2% - 2,5%) dan pig iron atau besi dari tanur tinggi. Contoh ferrous metal yaitu baja, besi tuang (cast iron), besi tempa (wrought iron), beberapa alloy dan SS
2. Non Ferrous Metal
Bahan ini biasanya digunakan dalam bentuk campuran atau alloy. Contoh campuran adalah Ni & Cu : Monel, Sn & Cu : bronze, dll
3. Non Metal
Kekurangan dari bahan ini adalah kurang atau tidak kuat dan dipakai untuk pelapis. Contohnya : plastik, kaca, dll
Baca juga : Konstruksi, Prinsip Kerja dan Kecepatan Putar Pada Generator Sinkron
Jenis - jenis pipa
Berbagai macam pipa maka bermacam pula kegunaannya. Berikut ini contoh aplikasi dari penggunaan pipa pada unit pembangkit diantaranya sebagai berikut :
1. Carbon steel atau pipa baja zat arang
Biasanya digunakan untuk instalasi gas, minyak, gas udara atau service, fire hydrant, dll
2. Pipa stainless steel
Di aplikasikan untuk mengalirkan cairan yang bersifat korosif atau dapat merusak pipa seperti air laut dan bahan - bahan kimia. Contohnya pada WTP (Water Treatment Plant) dan Desalination Plant
3. Pipa PVC dan Fiber Glass
Pipa jenis ini digunakan untuk mengalirkan cairan yang bersifat korosif dengan tekanan kerja rendah. Seperti saluran pada air limbah
4. HDPE atau High Density Poly Ethylene
Jenis ini banyak digunakan untuk cairan yang bersifat korosif
5. Besi tuang atau cast iron
Biasanya digunakan untuk instalasi pembuang yang bersifat tetap
6. Alloy steel atau besi baja paduan
Biasanya digunakan untuk high pressure dan high temperatur
7. Pipa galvanis
Biasanya digunakan untuk saluran air bersih, udara kerja, dll
Sambungan pipa
Ada 3 model atau jenis untuk penyambungan pipa diantaranya type welding fitting, screw fitting dan flange. Pipe fitting merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk penyambungan pipa.
Pipe fitting berfungsi sebagai berikut :
1. Mengubah dari pada arah aliran
2. Membuat percabangan atau jalur
3. Perubahan ukuran dari pada pipa
4. Penutup
Beberapa jenis perapat sambungan pipa diantaranya :
1. Perapat sambungan pipa type ulir
Biasanya digunakan untuk pipa tekanan rendah dengan menggunakan perapat berupa seal tape.
2. Perapat sambungan dengan flange
Biasanya banyak digunakan untuk yang berhubungan atau dipengaruhi dengan tekanan kerja, temperature kerja dan jenis media yang mengalir di pipa.
Baca juga : Mode Operasi Pengaman Pada Boiler
Beberapa contoh dari pada pipe fitting sebagai berikut :
1. T - Joint atau sambungan T. Biasanya digunakan dalam percabangan
2. Elbow atau sambungan belok. Biasanya digunakan untuk membuat tikungan atau belokan
3. Reducer, digunakan untuk merubah ukuran atau size pipa
4. Socked, biasanya digunakan untuk menyambung antar pipa agar lurus
5. Cap, digunakan untuk menutup ujung pipa
6. Coupling, biasanya digunakan untuk menyambung pipa dengan pipa
Ukuran pipa
Berikut ini ukuran pipa dengan diameter :
12 inchi disebut pipa besar atau nominal diameter sama dengan diameter luar pipa
3 inchi - 12 inchi disebut nominal diameter mendekati dengan diameter dalam pipa
< 3 inchi disebut pipa kecil nominal dia tidak sama dengan diameter luar dan dalam
Pemilihan ukuran pipa
Berikut ini hal - hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pipa, antara lain sebagai berikut ini :
1. biaya awal
2. biaya perawatan
3. persediaan ukuran yang ada
Demikian penjelasan mengenai sistem perpipaan dalam instalasi unit pembangkit listrik. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan mengenai unit pembangkit listrik.
Belum ada Komentar untuk "Sistem Perpipaan Pada Instalasi Unit Pembangkit Listrik"
Posting Komentar