Istilah Durasi Outage Dan Derating Pada Pembangkit Listrik
DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK - Pada kesempatan ini duniapembangkitlistrik.com akan membahas mengenai durasi outage dan derating. Baiklah, berikut pembahasannya. Selamat membaca.
DURASI OUTAGE DAN DERATING
- Service Hours (SH) adalah jumlah jam operasi unit pembangkit tersambung ke jaringan transmisi, baik pada kondisi operasi normal maupun kondisi derating.
- Available Hours (AH) adalah jumlah jam unit pembangkit siap dioperasikan yaitu Service Hours ditambah Reserve Shutdown Hours.
- Planned Outage Hours (POH) adalah jumlah jam unit tidak dapat beroperasi sebagai akibat dari Planned Outage untuk pelaksanaan pemeliharaan, inspeksi dan overhaul, yang telah dijadwalkan jauh hari sebelumnya (misal: overhaul boiler, overhaul turbin) + Planned Outage Extensions Hours (PEH).
- Unplanned Outage Hours (UOH) adalah jumlah jam yang dialami selama Unplanned (Forced) Outages FO1, FO2, FO3) + Startup Failures (SF) + Maintenance Outages (MO) + Maintenance Outage Extensions (MEH).
- Forced Outage Hours (FOH) adalah jumlah jam unit keluar paksa sebagai akibat dari gangguan Forced Outages (FO1, FO2, FO3) + Startup Failures (SF).
- Maintenance Outage Hours (MOH) adalah jumlah jam unit tidak dapat beroperasi sebagai akibat dari keluar pemeliharaan karena Maintenance Outages (MO) + Maintenance Outage Extensions (MEH) dari Maintenance Outages (MO).
- Unavailable Hours (UH) adalah jumlah jam dari semua Planned Outage Hours (POH+PEH) + Unplanned (Forced) Outage Hours (FOH+SFH) + Maintenance Outage Hours (MOH+MEH).
- Scheduled Outage Hours (SOH) adalah jumlah jam unit tidak dapat beroperasi sebagai akibat dari keluar terencana baik Planned Outage maupun Maintenance Outage + Scheduled Outage Extensions (SE) dari Maintenance Outages (MO) dan Planned Outages(PO).
- Reserve Shutdown Hours (RSH) adalah jumlah jam unit tidak beroperasi karena tidak dibutuhkan oleh sistem (pertimbangan ekonomi).
- Synchronous Hours (Syn.H) adalah jumlah jam unit dalam kondisi kondensasi.
- Period Hours (PH) adalah total jumlah jam dalam suatu periode tertentu yang sedang diamati selama unit dalam status Aktif.
- Unit Derating Hours (UDH) adalah jumlah jam unit mengalami derating.
- Equivalent Seasonal Derated Hours (ESEDH) adalah perkalian antara MW derating unit pembangkit akibat pengaruh cuaca/musim dengan jumlah jam unit pembangkit siap dibagi dengan DMN.
- Equivalent Forced Derated Hours (EFDH) adalah perkalian antara jumlah jam unit pembangkit derating secara paksa (forced derating: FD1, FD2, FD3) dengan besar penurunan derating dibagi DMN. Setiap kejadian Forced Derating dikonversi menjadi jam ekivalen full outage, yang diperoleh dengan cara mengalikan durasi derating Aktual (jam) dengan besar derating (MW) dan membagi perkalian tersebut dengan DMN pembangkit (MW). Semua jam ekivalen ini kemudian dapat dijumlahkan.
Catatan: Termasuk Unplanned (Forced) Deratings (FD1, FD2, FD3) selama Reserve Shutdowns (RS). Besar derating dihitung dengan cara mengurangi Daya mamapu Netto dengan Daya Mampu Aktual pembangkit.
- Equivalent Planned Derated Hours (EPDH) adalah perkalian antara jumlah jam unit pembangkit derating terencana (Planned Derating) termasuk Extension (DE) dan besar penurunan derating dibagi dengan DMN. Setiap kejadian derating terencana (PD dan DE) dikonversi menjadi jam ekivalen full outage, yang diperoleh dengan cara mengalikan durasi derating aktual (jam) dengan besar derating (MW) dan membagi perkalian tersebut dengan DMN pembangkit (MW). Semua jam ekivalen ini kemudian dapat dijumlahkan.
Catatan: Termasuk Planned Deratings (PD) selama Reserve Shutdowns (RS).
- Equivalent Unplanned Derated Hours (EUDH) adalah perkalian antara jumlah jam unit pembangkit derating tidak terencana (FD1, FD2, FD3, MD, DE) dan besar penurunan derating dibagi dengan DMN. Setiap kejadian Forced Derating (FD1, FD2, FD3) dikonversi menjadi jam ekivalen full outage, yang diperoleh dengan cara mengalikan durasi derating aktual (jam) dengan besar derating (MW) dan membagi perkalian tersebut dengan DMN pembangkit (MW). Semua jam ekivalen ini kemudian dapat dijumlahkan.
Catatan: Termasuk Unplanned (Forced) Deratings (FD1, FD2, FD3) selama Reserve Shutdowns (RS).
- Equivalent Forced Derated Hours during Reserve Shutdown (EFDHRS) adalah perkalian antara jumlah jam unit pembangkit forced derating (FD1, FD2, FD3) selama reserve shutdown dan besar penurunan derating dibagi dengan DMN. Setiap kejadian Forced Derating (FD1, FD2, FD3) selama reserve shutdown dikonversi menjadi jam ekivalen full outage, yang diperoleh dengan cara mengalikan durasi derating aktual (jam) dengan besar derating (MW) dan membagi perkalian tersebut dengan DMN pembangkit (MW). Semua jam ekivalen ini kemudian dapat dijumlahkan.
- Equivalent Planned Derated Hours During Reserve Shutdowns – EPDHRS (PD) adalah perkalian antara jumlah jam unit keluar terencana (Planned Derating, PD) selama reserve shutdown dan besar penurunan derating dibagi dengan DMN. Setiap kejadian planned derating selama reserve shutdown dikonversi menjadi jam ekivalen full outage, yang diperoleh dengan cara mengalikan durasi derating aktual (jam) dengan besar derating (MW) dan membagi perkalian tersebut dengan DMN pembangkit (MW). Semua jam ekivalen ini kemudian dapat dijumlahkan.
Demikian pembahasan mengenai durasi outage dan derating pada pembangkit listrik. Semoga bermanfaat.

DURASI OUTAGE DAN DERATING
- Service Hours (SH) adalah jumlah jam operasi unit pembangkit tersambung ke jaringan transmisi, baik pada kondisi operasi normal maupun kondisi derating.
- Available Hours (AH) adalah jumlah jam unit pembangkit siap dioperasikan yaitu Service Hours ditambah Reserve Shutdown Hours.
- Planned Outage Hours (POH) adalah jumlah jam unit tidak dapat beroperasi sebagai akibat dari Planned Outage untuk pelaksanaan pemeliharaan, inspeksi dan overhaul, yang telah dijadwalkan jauh hari sebelumnya (misal: overhaul boiler, overhaul turbin) + Planned Outage Extensions Hours (PEH).
- Unplanned Outage Hours (UOH) adalah jumlah jam yang dialami selama Unplanned (Forced) Outages FO1, FO2, FO3) + Startup Failures (SF) + Maintenance Outages (MO) + Maintenance Outage Extensions (MEH).
- Forced Outage Hours (FOH) adalah jumlah jam unit keluar paksa sebagai akibat dari gangguan Forced Outages (FO1, FO2, FO3) + Startup Failures (SF).
- Maintenance Outage Hours (MOH) adalah jumlah jam unit tidak dapat beroperasi sebagai akibat dari keluar pemeliharaan karena Maintenance Outages (MO) + Maintenance Outage Extensions (MEH) dari Maintenance Outages (MO).
- Unavailable Hours (UH) adalah jumlah jam dari semua Planned Outage Hours (POH+PEH) + Unplanned (Forced) Outage Hours (FOH+SFH) + Maintenance Outage Hours (MOH+MEH).
- Scheduled Outage Hours (SOH) adalah jumlah jam unit tidak dapat beroperasi sebagai akibat dari keluar terencana baik Planned Outage maupun Maintenance Outage + Scheduled Outage Extensions (SE) dari Maintenance Outages (MO) dan Planned Outages(PO).
- Reserve Shutdown Hours (RSH) adalah jumlah jam unit tidak beroperasi karena tidak dibutuhkan oleh sistem (pertimbangan ekonomi).
- Synchronous Hours (Syn.H) adalah jumlah jam unit dalam kondisi kondensasi.
- Period Hours (PH) adalah total jumlah jam dalam suatu periode tertentu yang sedang diamati selama unit dalam status Aktif.
- Unit Derating Hours (UDH) adalah jumlah jam unit mengalami derating.
- Equivalent Seasonal Derated Hours (ESEDH) adalah perkalian antara MW derating unit pembangkit akibat pengaruh cuaca/musim dengan jumlah jam unit pembangkit siap dibagi dengan DMN.
Baca juga : Renewable Energy Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid
- Equivalent Forced Derated Hours (EFDH) adalah perkalian antara jumlah jam unit pembangkit derating secara paksa (forced derating: FD1, FD2, FD3) dengan besar penurunan derating dibagi DMN. Setiap kejadian Forced Derating dikonversi menjadi jam ekivalen full outage, yang diperoleh dengan cara mengalikan durasi derating Aktual (jam) dengan besar derating (MW) dan membagi perkalian tersebut dengan DMN pembangkit (MW). Semua jam ekivalen ini kemudian dapat dijumlahkan.
Catatan: Termasuk Unplanned (Forced) Deratings (FD1, FD2, FD3) selama Reserve Shutdowns (RS). Besar derating dihitung dengan cara mengurangi Daya mamapu Netto dengan Daya Mampu Aktual pembangkit.
- Equivalent Planned Derated Hours (EPDH) adalah perkalian antara jumlah jam unit pembangkit derating terencana (Planned Derating) termasuk Extension (DE) dan besar penurunan derating dibagi dengan DMN. Setiap kejadian derating terencana (PD dan DE) dikonversi menjadi jam ekivalen full outage, yang diperoleh dengan cara mengalikan durasi derating aktual (jam) dengan besar derating (MW) dan membagi perkalian tersebut dengan DMN pembangkit (MW). Semua jam ekivalen ini kemudian dapat dijumlahkan.
Catatan: Termasuk Planned Deratings (PD) selama Reserve Shutdowns (RS).
- Equivalent Unplanned Derated Hours (EUDH) adalah perkalian antara jumlah jam unit pembangkit derating tidak terencana (FD1, FD2, FD3, MD, DE) dan besar penurunan derating dibagi dengan DMN. Setiap kejadian Forced Derating (FD1, FD2, FD3) dikonversi menjadi jam ekivalen full outage, yang diperoleh dengan cara mengalikan durasi derating aktual (jam) dengan besar derating (MW) dan membagi perkalian tersebut dengan DMN pembangkit (MW). Semua jam ekivalen ini kemudian dapat dijumlahkan.
Catatan: Termasuk Unplanned (Forced) Deratings (FD1, FD2, FD3) selama Reserve Shutdowns (RS).
- Equivalent Forced Derated Hours during Reserve Shutdown (EFDHRS) adalah perkalian antara jumlah jam unit pembangkit forced derating (FD1, FD2, FD3) selama reserve shutdown dan besar penurunan derating dibagi dengan DMN. Setiap kejadian Forced Derating (FD1, FD2, FD3) selama reserve shutdown dikonversi menjadi jam ekivalen full outage, yang diperoleh dengan cara mengalikan durasi derating aktual (jam) dengan besar derating (MW) dan membagi perkalian tersebut dengan DMN pembangkit (MW). Semua jam ekivalen ini kemudian dapat dijumlahkan.
- Equivalent Planned Derated Hours During Reserve Shutdowns – EPDHRS (PD) adalah perkalian antara jumlah jam unit keluar terencana (Planned Derating, PD) selama reserve shutdown dan besar penurunan derating dibagi dengan DMN. Setiap kejadian planned derating selama reserve shutdown dikonversi menjadi jam ekivalen full outage, yang diperoleh dengan cara mengalikan durasi derating aktual (jam) dengan besar derating (MW) dan membagi perkalian tersebut dengan DMN pembangkit (MW). Semua jam ekivalen ini kemudian dapat dijumlahkan.
Demikian pembahasan mengenai durasi outage dan derating pada pembangkit listrik. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Istilah Durasi Outage Dan Derating Pada Pembangkit Listrik"
Posting Komentar