Cara Kerja Dan Kelebihan DCS (Distributed Control System) - DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK
DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK - Pada kesempatan kali ini duniapembangkitlistrik.com akan membahas mengenai fungsi, cara kerja, kelebihan serta komponen DCS. Baiklah, berikut penjelasannya. Selamat membaca.
Sarana pengumpul dan pengolah data agar didapat output proses yang tepat.

Fungsi DCS
DCS berfungsi sebagai alat untuk melakukan control suatu loop system dimana satu loop dapat mengerjakan beberapa proses control. Berfungsi sebagai pengganti alat control manual dan otomatis yang terpisah-pisah menjadi suatu kesatuan sehingga lebih mudah untuk pemeliharaan dan penggunaanya.
Sarana pengumpul dan pengolah data agar didapat output proses yang tepat.
Cara Kerja DCS
DCS digunakan sebagai alat control suatu proses. Untuk mempelajari suatu sistem control dengan DCS, harus dipahami terlebih dahulu apa yang disebut dengan loop system, dimana pada suatu loop system terdiri dari :
1. Alat pengukur ( Sensor Equipment)
2. Alat control untuk pengaturan proses (Controller)
3. Alat untuk aktualisasi ( Actuator)
DCS terhubung dengan sensor dan actuator serta menggunakan setpoint untuk mengatur aliran material dalam sebuah plant / proses. Sebagai contoh adalah pengaturan setpoint control loop yang terdiri dari sensor tekanan, controller, dan control valve. Pengukuran tekanan atau aliran ditransmisikan ke controller melalui I/O device.
Ketika pengukuran variable tidak sesuai dengan set point (melebihi atau kurang dari setpoint), controller memerintahkan actuator untuk membuka atau menutup sampai aliran proses mencapai set point yang diinginkan.
Kelebihan DCS
Kelebihan DCS antara lain sebagia berikut :
- Kegagalan pada satu loop control tidak mempengaruhi loop control lainnya.
- Fungsi control terdistribusi diantara FCS
- Sistem redundancy tersedia di setiap level
- Modifikasi sangat mudah dan fleksible
- Informasi variable proses dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan user
- Maintenance dan troubleshooting menjadi lebih mudah
- Mengurangi jumlah wiring di field
Komponen DCS
Secara umum komponen DCS dapat dibagi menjadi 3 bagian diantaranya:
a. Human Interface Station (HIS)
Operator Station digunakan untuk melakukan monitoring terpusat proses dari control room, menyajikan informasi plant terkini kepada operator melalui graphical user interface (GUI), sehingga operator dapat melakukan fungsi operasi, maintenance dan troubleshooting, Pengembangan variable proses, parameter kontrol, alarm, dll.
b. Field control station (FCS)

Station ini Digunakan sebagai control unit untuk mengendalikan
variabel
–
variabel yang
dikendalikan pada proses. Control station
dikenal
pula
dengan istilah
Field Control
Station (FCS). Berikut adalah komponen
dari
FCS :
- Central Processor
Unit
(CPU)
- Catu daya (Power Supply Unit,PSU)
- Sistem komunikasi
- Modul masukan/keluaran (I/O modules,IOM)
FCS adalah
otak dari DCS yang menghitung dan mengeksekusi kontrol kontrol
di lapangan.
c. Sistem Komunikasi
Sarana pertukaran data antara operator
station, control station
dan proses. Sarana komunikasi ini
juga dapat digunakan untuk menghubungkan
DCS dengan sistem
lain seperti PLC (Programmable Logic Control), SCADA system(Supervisory Control and Acquisition Data), Asset Management.
Demikian pembahasan mengenai fungsi, cara kerja, kelebihan dan komponen DCS ( Distributed Control System). Semoga bermanfaat bagi semua.
Belum ada Komentar untuk "Cara Kerja Dan Kelebihan DCS (Distributed Control System) - DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK"
Posting Komentar