Simulator Pengoperasian Boiler Part 2
DUNIA
PEMBANGKIT LISTRIK - Ya, diulasan kemarin kita sudah membahas
mengenai simulator pengoperasian part 1. Pada kesempatan ini duniapembangkitlistrik.com akan mengajak
Anda semua untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai simulator pengoperasian boiler part 2.
Baiklah, berikut ini detail informasinya. Selamat membaca.

Sebelum melakukan pengoperasian suatu peralatan atau sistem, maka
harus dilakukan persiapan atau pemeriksaan sebelum start (pre start check).
Apabila kondisi unit usai pekerjaan overhaul atau pekerjaan pemeliharaan, maka
persiapan dan pemeriksaan mencakup semua bagian alat dan harus dilakukan secara
teliti dan bertahap. Tetapi apabila kondisi unit hangat atau stand by, maka
persiapan dan pemeriksaan relatif lebih sederhana dan singkat, hanya
untuk memastikan (konfirmasi) posisi bagian alat.
Persiapan ini meliputi persiapan terhadap semua peralatan atau
sistem yang merupakan bagian dari ketel atau bagian dari turbin. Sesuai dengan
prosedur yang berlaku pekerjaan persiapan ataupun pengoperasian alat atau
sistem ada yang dapat dilakukan secara paralel tetapi ada pula yang harus
dikerjakan secara berurutan.
Sistem bahan bakar
Bahan
bakar yang digunakan di PLTU terdiri dari :
1. Bahan
bakar minyak solar (HSD)
2. Bahan
bakar minyak residu (MFO)
3. Bahan
bakar batubara
Bahan
bakar minyak solar digunakan sebagai
penyala (igniter) dan untuk pembakaran awal pada saat start dingin. Sistem
bahan bakar solar yang dipersiapkan mulai dari tangki hingga penyala.
Pemeriksaan pada sistem ini meliputi :
1. Level
tangki solar (HSD) cukup
2. Katup
masuk dan keluar tangki dalam posisi yang benar
3. Saringan
(strainer) sisi masuk pompa dalam keadaan bersih dan terpasang benar
4. Pompa
solar dalam keadaa siap
5. Katup
masuk dan keluar pompa dalam posisi benar
6. Katup
pengatur (control valve) tekanan dalam posisi benar
7. Flow
meter, angkanya dicatat
8. Trip valve
(katup penutup cepat) tertutup
9. Igniter siap meliputi pasok listrik dan busi
10. Sistem
atomisasi uap atau udara siap
Sistem bahan bakar
residu (MFO)
Bahan
bakar minyak residu digunakan sebagai
bahan bakar utama pada PLTU minyak dan sebagai bahan bakar cadangan pada PLTU
batubara atau PLTU gas. Pemeriksaan bahan bakar minyak residu meliputi seluruh
komponen mulai dari tangki persediaan, tangki harian hingga burner residu :
1. Level
minyak di tangki persediaan (storage tank) cukup
2. Saringan
(strainer) sudah bersih dan terpasang dengan benar
3. Katup
masuk dan keluar pompa transfer dalam posisi benar
4. Katup
masuk dan keluar pompa dalam posisi benar
5. Katup
pengatur (control valve) tekanan dalam posisi benar
6. Flow
meter, angkanya dicatat
7. Trip valve
(katup penutup cepat) tertutup
8. Igniter siap meliputi pasok listrik dan busi
9. Sistem
atomisasi uap atau udara siap
Baca juga : Simulator Pengoperasian Boiler Part. 1
Sistem bahan bakar
residu (MFO)
Bahan
bakar minyak residu digunakan sebagai
bahan bakar utama pada PLTUminyak dan sebagai bahan bakar cadangan pada PLTU
batubara atau PLTU gas. Pemeriksaan bahan bakar minyak residu meliputi seluruh
komponen mulai dari tangki persediaan, tangki harian hingga burner residu :
1. Level
minyak di tangki persediaan (storage tank) cukup
2. Saringan
(strainer) sudah bersih dan terpasang dengan benar
3. Katup
masuk dan keluar pompa transfer dalam posisi benar
4. Pompa
transfer siap
5. Level
tangki harian cukup, bila kurang tambar hingga level cukup
6. Katup
masuk dan keluar tangki harian dalam posisi benar
7. Saringan
masuk pompa residu bersih dan terpasang
8. Pompa
residu siap
9. Katup
resirkulasi dalam posisi benar
10. Pemanas
residu (oil heater) siap termasuk katup masuk dan keluarnya
11. Trip valve
tertutup
12. Flow meter
dicatat angkanya
13. Katup
masuk burner dalam posisi benar
14. Burner gun
terpasang ditempatnya.
Sistem Minyak Pelumas
Didalam
unit pembangkit minyak pelumas selain digunakan untuk pelumas bantalan turbin
generator juga digunakan sebagai minyak hidrolik dan kontrol turbin serta untuk
perapat poros (seal) generator. Pompa
pelumas terdiri lebih dari satu, tetapi dalam kondisi normal yang beroperasi
hanya satu, sedang yang lain sebagai back up.
Pemeriksaan
sistem pelumas meliputi :
1. Level
minyak pada tangki pelumas utama cukup (normal)
2. Saringan
sisi masuk pompa sudah bersih dan terpasang
3. Katup
masuk dan keluar pompa dalam posisi yang benar
4. Pompa
pelumas bantalan (turning oil pump/TOP) dalam keadaan siap
5. Pompa
pelumas bantu (AOP) dan pompa pelumas darurat (EOP) dalam keadaan siap
6. Pendingin
pelumas (oil cooler) dalam keadaan siap termasuk posisi katup-katupnya
7. Oil
conditioner atau oil purifier dalam keadaan siap termasuk pompa dan katup-
katupnya
8. Vapour
extractor dalam keadaan siap
9. Katup
pengatur tekanan dalam posisi yang benar.
Sistem
minyak perapat poros hanya digunakan dalam generator yang didinginkan dengan
hidrogen. Pompa minyak terdiri dari dua, yaitu pompa perapat untuk sisi udara
dan pompa perapat untuk sisi hidrogen. Dalam kodisi normal kedua pompa yang
digerakkan dengan arus AC ini beroperasi semua.
Untuk mencegah keluarnya hidrogen pada saat aliran listrik AC hilang, maka
sistem ini dilengkapi dengan pompa perapat yang digerakkan dengan arus DC.
Pemeriksaan
sistem minyak perapat poros meliputi :
1. Pompa
perapat sisi hidrogen dan sisi udara telah siap
2. Katup
masuk dan keluar pompa dalam posisi yang benar
3. Pendingin
pelumas dalam kondisi siap, termasuk posisi katup-katupnya
4. Katup
pengatur tekanan dalam posisi benar
5. Level
tangki penampung minyak pada sisi hidrogen dan sisi udara, normal
6. Fan
pembuang gas minyak dalam keadaan siap
Sistem udara instrumen dan udara
service
Sistem ini
dioperasikan apabila sistem air pendingin umum telah beroperasi. Hal ini karena
kompressor udara instrumen maupun kompresor udara service didinginkan dengan
air pendingin umum. Produk udara instrumen ini digunakan untuk menggerakkan
peralatan instrumen-kontrol termasuk katup dan damper. Persiapan sebelum
mengoperasikan sistem udara instrumen dan service pada dasarnya sama. Perbedaannya
adalah dalam sistem udara instrumen terdapat sistem pengering udara (air
dryer).
Prosedur
persiapan dan pemeriksaannya adalah sebagai berikut :
1. Level
minyak pelumas dalam kompresor cukup
2. Tegangan V
belt cukup
3. Katup air
pendingin masuk dan keluar kompresor dalam posisi benar
4. Katup
udara keluar kompresor terbuka
5. Saringan
udara masuk kompresor bersih dan terpasang
6. Tangki
penampung (receiver) dalam keadaan siap termasuk katup dan drainnya
7. Kompresor
dalam keadaan siap termasuk pasok listriknya
8. Sistem
pengering udara dalam kondisi siap
Sistem udara pembakaran dan gas buang
Udara
pembakaran dipasok oleh FD fan dan gas buang dikeluarkan ke atosfir dengan ID
fan. Udara pembakaran (udara sekunder) diambil dari atmosfir dan jumlahnya
diatur dengan vane yang dipasang pada sisi masuk FD fan.
Persiapan
dan pemeriksaan sistem ini meliputi sebagai berikut :
1. Inlet vane
dari FD fan dalam posisi benar dan dapat dioperasikan dari remote
2. FD fan
meliputi pasok listrik, pelumas dan pendingin dalam keadaan siap
3. Air heater
meliputi pasok listrik dan pelumas sudah siap
4. Steam air
heater meliputi posisi katup dan drain dalam posisi benar
5. Wind box
dan air registered dalam posisi benar
6. Damper gas
masuk dan keluar air heater dalam posisi benar
7. Electrostatic
precipitator dalam posisi siap
8. Damper gas
masuk dan keluar ID fan dalam posisi benar
9. ID fan
meliputi pasok listrik, pelumas, dan pendingin dalam keadaan siap
10. Semua
manhole dan inspection door dalam posisi tertutup.
Pada
beberapa ketel tertentu dilengkapi dengan sistem resirkulasi gas yang berfungsi
untuk mengontrol temperatur uap. Caranya adalah dengan mensirkulasikan sebagian
gas keluar ekonomiser dikembalikan ke ruang bakardengan menggunakan gas
recirculation fan (GR fan). Pemeriksaan dan persiapan sistem ini meliputi :
1. Dust
collector dalam keadaan bersih dan siap
2. Damper gas
masuk dan keluar GR fan dalam posisi benar
3. GR fan
meliputi pasok listrik, pelumas, pendingin dan pengontrol putaran dalam keadaan
siap
4. Semua
manhole dalam keadaan tertutup
Demikian pembahasan mengenai simulator pengoperasian part 2. Semoga
bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Simulator Pengoperasian Boiler Part 2"
Posting Komentar