Sensor - Sensor Yang Terdapat Pada Coal Feeder
DUNIA PEMBANGKIT LISTRIK - Coal feeder
berfungsi untuk mengatur jumlah batubara yang akan masuk ke dalam furnace.
Jumlah batubara di atur sesuai dengan kebutuhan pembakaran pada furnace. Sistem
pengaturan jumlah batubara pada coal feeder pada pltu barru dilakukan dengan
cara fraksi berat. Pengaturan
jumlah batubara berdasarkan fraksi berat menggunakan sensor gravimetric yang
dapat mendeteksi berat dari batubara yang melewati konveyornya, coal feeder
jenis ini biasa disebut dengan gravimetric feeder.
SENSOR - SENSOR YANG TERDAPAT PADA COAL FEEDER
1. Belt Break
2. Chain break.
![]() |
Foto. Coal Feeder |
SENSOR - SENSOR YANG TERDAPAT PADA COAL FEEDER
1. Belt Break
Belt Break
berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya putaran pada motor conveyor, dan
mentripkan motor apabila selama 1 menit mendeteksi tidak adanya putaran pada
motor.
Masalah yang
sering muncul pada sensor belt break adanya signal palsu. Cara
mengatasinya dengan membersihkan pada ujung sensor belt break. Cara mengetes
sensor belt break untuk mengetahui kalau sensor tersebut masih berfungsi dengan
baik, ujung sensor dekatkan pada metal atau besi, apabila lampu menyala berarti
sensor tersebut berfungsi dengan baik
2. Chain break.
Chain break
berfungsi Untuk mendeteksi ada tidaknya putaran pada motor clearing dan
mentripkan motor clearing apabila tidak mendeteksi adanya putaran selama 1
menit. Masalah yang
sering muncul pada sensor belt break adanya signal palsu.
Cara
mengatasinya dengan membersihkan pada ujung sensor belt break. Cara mengetes
sensor belt break untuk mengetahui kalau sensor tersebut masih berfungsi dengan
baik, ujung sensor dekatkan pada metal atau besi, apabila lampu menyala berarti
sensor tersebut berfungsi dengan baik.
3. Coal Off.
Berfungsi
Untuk Mendeteksi ada tidaknya batubara di belt conveyor , dan mentripkan motor apabila selama 1 menit mendeteksi
tidak adanya putaran pada motor.
Masalah yang
sering muncul pada sensor belt break adanya signal palsu. Cara
mengatasinya dengan membersihkan pada ujung sensor belt break. Cara mengetes
sensor belt break untuk mengetahui kalau sensor tersebut masih berfungsi dengan
baik, ujung sensor dekatkan pada metal atau besi, apabila lampu menyala berarti
sensor tersebut berfungsi dengan baik.
4. Coal jam.
5. Coal trouble.
Berfungsi sebagai
alarm atau adanya masalah/gangguan dimotor conveyor.
Untuk mengetahui gangguan pada motor dapat di lihat kode fault modul inverter :
- F0001 adalah
Over current
- F0016 adalah Earth fault
- F0009 adalah Motor over temperature.
Cara mengatasi
masalah yang muncul pada inverter bisa di lihat pada manual book ABB ACS510.
6. Trouble of temperature.
Adalah
indikasi yang menunjukan adanya temperature berlebih di bagian dalam coal
feeder. Fungsi dari alarm ini untuk menghindari terjadinya
kebakaran di coal feeder.
7. Belt deflection.
Berfungsi
untuk mengetahui posisi belt conveyor pada saat kondisi run.
Apabila indikasi ini muncul, berarti belt conveyor miring ke kanan atau ke kiri (jogging).
8. Speed Sensor.
Berfungsi untuk mengukur kecepatan putaran motor conveyor.
9. Load cell.
Berfungsi untuk mengukur flow batu bara yang melewati belt conveyor untuk pembakaran.
Apabila ada kesalahan dari pengukuran load cell maka
perlu di kalibrasi ulang.
Demikian penjelasan mengenai sensor-sensor pada coal feeder. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Sensor - Sensor Yang Terdapat Pada Coal Feeder"
Posting Komentar