Sejarah Perkembangan Boiler Pada PLTU
Panas dari api dan gas dipindahkan ke air melalui dinding ruang bakar dan pipa-pipa secara konduksi. Pemulihannya lambat bila terjadi perubahan, karena massa yang besar. Tekanan kerja maksimum 16 bar.
![]() |
Gambar. Boiler Lancashire |
Jenis boiler batubara masih dapat
dibedakan berdasarkan proses
pembakarannya, yaitu boiler dengan pembakaran
batubara bubuk (PF boiler)
dan boiler dengan pembakaran batubara asal/raw coal
(fluidezed bed dan stoker
boiler).
Boiler PF adalah boiler yang
pembakarannya menggunakan batubara bubuk
dengan ukuran butirannya sekitar 200
mesh (50
micron). Boiler stoker terdiri
dari dua
jenis, yaitu CFB (circulating fluidezed bed boiler) dan chain grate. Boiler
CFB
adalah boiler yang pembakarannya menggunakan batubara ukuran
100~300 µm
dicampur dengan pasir.
![]() |
Gambar. PLTU dengan boiler batu bara |
![]() |
Gambar. Chaingrate Stoker Boiler |
TEKANAN RUANG UDARA BOILER
Ditinjau dari tekanan ruang bakar
boilernya, PLTU dapat dibedakan menjadi :
1. Tekanan positif (pressurised), ruang bakar bertekanan karena mendapat
hembusan dari FDF dan
gas buang keluar ke atmosfir karena tekanan tersebut.
2. Tekanan negatif
(vacuum), ruang bakar bertekanan negatif karena
mendapat hisapan dari IDF dan
gas buang keluar ke atmosfir karena hembusan
IDF.
3. Tekanan seimbang
(balanced draft),
ruang bakar sedikit vakum karena
udara dihembuskan oleh FDF dan
gas buang keluar dihisap oleh IDF
untuk dibuang ke atmosfir.
SIRKULASI AIR PADA BOILER
Ditinjau dari sirkulasi airnya
boiler dapat dibedakan menjadi :
- Boiler sirkulasi alam (natural
circulation)
- Boiler sirkulasi dibantu/paksa (Assisted/forced circulation)
- Boiler sirkulasi sekali lewat (once through/ supercritical)
Berikut ini adalah gambar diagram sistem draft boiler.


Demikian penjelasan mengenai sejarah perkembangan boiler, semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca. Baca juga : Efisiensi motor listrik.
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Perkembangan Boiler Pada PLTU"
Posting Komentar