PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP)
PLTP (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI) merupakan pembangkit listrik yang menggunakan tenaga dari panas bumi
berupa uap sebagai sumber energinya (energi primer). Berbeda dengan pembangkit
listrik termal lainnya, dimana energi panas yang digunakan untuk memutar turbin
adalah hasil dari proses pemanasan air oleh pembakaran bahan bakar fosil. Pada
PLTP uap yang digunakan untuk memutar turbin
berasal dari perut bumi melalui sumur hasil pengeboran.

Uap panas bumi mempunyai spesifikasi tertentu dan berbeda-beda antara satu
lokasi (daerah) dengan lokasi lainnya, tetapi pada umumnya tekanannya rendah
(dibawah 30 bar) dan temperaturnya sedikit superheat atau bahkan jenuh. Oleh
karena itu masalah utama dalam membangun PLTP adalah bagaimana mengubah energi
panas bumi yang kandungan kalornya rendah menjadi energi listrik secara
efisien.
Berdasarkan karakteristiknya, uap panas bumi untuk PLTP dibedakan menjadi
dua, yaitu :
- PLTP dengan
sistem Vapor dominated (uap lebih dominan)
- PLTP dengan
sistem Hot water dominated (air panas lebih dominan)
Perbedaan dalam menerapkan kedua jenis uap panas bumi sebagai sumber energi
pada PLTP adalah pemasangan separator dan demister sebelum uap digunakan untuk
memutar turbin.
a. Prinsip
kerja dan Siklus PLTP
Uap dari sumur panas bumi melalui kepala sumur sebagai fluida kerja sebelum
dialirkan ke turbin dilewatkan melalui separator. Didalam turbin uap
diekspansikan sehingga menghasilkan tenaga mekanik berupa putaran. Uap bekas
keluar turbin dialirkan kedalam kondensor unutk didinginkan agar menjadi air.
Oleh karena air kondensat yang terkumpul dalam kondensor tidak digunakan
lagi sebagai fluida kerja, maka proses kondensasinya menggunakan kondensor
kontak langsung (direct contact condenser).
Selain lebih efisien kondensor kontak langsung juga lebih murah.
Didalam kondensor uap bercampur dengan air pendingin yang berasal dari
menara pendingin. Air kondensat yang terkumpul didalam hotwell kondensor
dipompa kembali ke menara pendingin untuk didinginkan. Sebagian besar air dari
menara pendingin disirkulasikan ke kondensor, sedangkan kelebihannya dibuang
atau diinjeksikan kembali kedalam tanah.
Jumlah air yang dinjeksikan ke dalam tanah jauh lebih sedikit dibanding
yang diambil dari sumur-sumur panas bumi. Hal ini karena kerugian yang terjadi
pada separator, ejector, kebocoran, dan pembuangan (blow down) di menara
pendingin.
Untuk mengatasi jumlah non condensable gas (NCG) yang relatif besar yang
terkandung didalam uap panas bumi, maka pada kondensor dipasang steam ejector
yang bekerja terus menerus.
b. Siklus PLTP
Siklus PLTP merupakan potongan dari siklus PLTU, dimana proses pemberian
panas atau boiler tidak ada karena berada didalam bumi. Siklus panas pada PLTP terdiri dari proses
ekspansi didalam turbin dan proses kondensasi didalam kondensor.
Belum ada Komentar untuk "PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) "
Posting Komentar